Siswa Tuna Rungu, Sukses Kisahkan Ramayana
indonesia art, indonesia photographi, pertunjukan seni,
sekolah tuna rungu don bosco wonosobo, sendratari ramayana, siswa tuna rungu
dena upakara wonosobo, sumali ibnu chamid.
Gagak Melawan Rahwana – sendratari Ramayana Siswa Tuna Rungu Dena Upakara Wonosobo
Pertunjukan Seni Drama Tari (Sendratari) Ramayana Bertajuk Brubuh Alengka di Sasana Adipura Wonosobo, pada akhir pekan lalu benar-benar spektakuler. Pertunjukan berdurasi sekitar dua jam itu tampil apik, padahal para penari merupakan siswa tuna rungu Sekolah Luar Biasa Dena Upakara Wonosobo.
Sendratari melibatkan sekitar 40 penari Siswa Tuna Rungu Dena Upakara ini, dihelat malam, dimulai sekitar pukul 19.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB, sepanjang pertunjukan,Para siswa Difabel ini mampu tampil spektakuler. Dengan runtut, Olivia Rosalina sebagai Shinta, Winda Novitasari sebagai Rama dan Nur Farida Aini dan 37 temannya, mampu mengisahkan perjalanan Shinta diculik Rahwana serta Shinta Obong.
Menariknya, dalam pertunjukan yang disaksikan sekitar 3000 orang itu, didukung tata cahaya yang apik. Meski begitu, di jeda perpindahan kisah, ada cerita lucu. Diantaranya salah satu pemeran kera topeng giginya jatuh. Lantaran gugup mengambil topeng, adegan perang dengan prajurit Rahwana tidak jadi dipentaskan. Tapi sang pemeran langsung menepi ke panggung. Langsung saja, aksi itu membuat gelak tawa para penonton yang berjubel di Gedung Adipura.
Pimpinan Provincial PMY Indonesia, Suster Antoni salah satu Pengelola Sekolah Luar Biasa Dena Upakara Wonosobo mengatakan, pertunjukan sendratari Ramayana yang diperankan para siswanya ini merupakan puncak dari Perayaan Hari Ulang Tahun ke 75 tahun Dena Upakara.
“ Dengan pertunjukan ini, kami ingin sampaikan bahwa siswa Tuna Rungu juga mempunyai kemampuan untuk bergelut dalam dunia seni,”katanya.
Antoni menjelaskan, dalam proses pendidikan di SLB Dena Upakara, pendidikan seni tari merupakan pelajaran tambahan yang diberikan satu pekan tiga kali. Harapanya, dengan pendidikan ini akan menjadi wadah apresiasi siswa sekaligus para siswa mampu mengolah diri dalam seni.
“ Seni merupakan ilmu kedua setelah logika, maka penting kami berikan,”katanya.
Sementara itu, Mulyani Guru Tari yang telah melatih 40 siswa tuna rungu dalam pertunjukan itu menyampaikan, bahwa tari kolosal ini sudah dipersiapkan sejak enam bulan lalu. Secara telaten dan tekun dia bersama siswa tunarungu itu berlatih dan mampu menyuguhkan tarian selama sekitar dua jam itu.
“ Kami bersyukur, pertunjukan berjalan sukses. Penonton puas, kami sangat puas,”katanya.
Muazin Panitia Pertunjukan mengatakan, dalam pertunjukan tersebut ditonton sekitar 3000 orang. pihaknya mencetak tiket sebanyak 2000 eksemplar habis terjual. Meski begitu, karena animo penonton tinggi, ketika tiket sudah habis terjual warga yang sudah datang tetap dipersilahkan masuk.
“ seluruh sisi gedung terisi penonton. Pontonton melebihi target kita. Kami hanya targetkan 2000 penonton ternyata melampaui,” pungkasnya.
Welcome Dance @sendratari ramayana siswa Tuna Rungu Don Bosco Wonosobo
Asmara Rama Shinta
Dua siswa Tuna Rungu Dena Upakara Wonosobo membawakan sendratari Rama dan Shinta
Gagak Melawan Rahwana
0 komentar:
Posting Komentar